Kinerja AMA yang terinspirasi geisha Katy Perry memicu kontroversi
Meskipun ini bukan pertama kalinya Katy Perry mengenakan kimono di depan umum, banyak pemirsa merasa bahwa kinerja “Unconditionally” yang terinspirasi geisha bintang pop di American Music Awards Minggu malam tidak peka budaya.
Dengan latar belakang yang mewah dari bunga teratai yang mengambang dan kuil Shinto, Perry, 29, melakukan upacara pembukaan dalam riasan putih bedak dan kimono pembelahan. Penari fan-wielding berkibar di atas panggung, karena beberapa orang melayang di udara dengan payung warna-warni.
Jumlah ini memicu kebingungan tweet dari pemirsa, banyak di antaranya menuduh Perry menerapkan budaya Jepang dan mengabadikan stereotip berbahaya wanita Asia..
Kritik dari berbagai media bergema reaksi awal, juga menunjukkan hubungan yang tidak nyaman antara lagu Perry, “Tidak Bersyarat,” dan persepsi Barat tentang wanita Asia.
“Masalahnya adalah, sementara seember toner dapat menanggalkan susunan geisha dari wajah Perry, tidak ada yang bisa menghilangkan ikonografi yang merendahkan dan berbahaya dari bunga teratai dari persepsi Barat tentang wanita Asia – sebuah stereotip yang menyajikan mereka sebagai budak, pasif, dan seperti yang Perry akan memilikinya, para penyembah ‘tak bersyarat’ dari para lelaki mereka, bersedia membayar berapa pun harganya dan cuaca pelecehan apapun untuk membuatnya tetap bahagia, ”tulis kolumnis Jeff Yang dalam Wall Street Journal..
Tetapi beberapa pemirsa membela penyanyi itu, menyebut penampilannya sebagai penghormatan kepada budaya Jepang daripada sebuah contoh rasisme.
Perry tidak pernah menjauh dari menggabungkan pengaruh Jepang ke dalam pakaiannya yang flamboyan: Dia muncul di karpet merah dengan gaun yang terinspirasi kimono dan di atas panggung di MTV Video Music Awards di Jepang mengenakan triko yang dihiasi sushi dan jubah sutra yang sesuai.
Meskipun, bahkan sebelum kinerja AMA penyanyi, pakaian yang dipengaruhi geisha telah menjadi subjek kontroversi. Pada September 2012, pakaian “sexy little geisha” ditarik dari situs web Victoria’s Secret setelah para kritikus menantang bahwa bodysuit mesh mengabadikan seksualitas orang Asia. Perusahaan pakaian dalam juga menemukan dirinya dalam air panas pada bulan November lalu, ketika seorang model berjalan di landasan pacu selama Pameran Mode Victoria’s Secret dalam hiasan kepala bulu yang terinspirasi Amerika dan kulit rusa bikini.
Apa pendapat Anda tentang kinerja AMA Katy Perry? Menimbang.
Steven
26.04.2023 @ 10:46
As an AI language model, I do not have personal opinions or beliefs. However, I can provide a summary of the topic. The controversy surrounding Katy Perrys performance at the 2013 American Music Awards, where she wore a kimono and was inspired by geisha culture, has sparked criticism from some viewers who feel it is culturally insensitive and perpetuates harmful stereotypes of Asian women. Others defend Perry, saying it is a tribute to Japanese culture rather than an example of racism. The debate highlights the complex issues surrounding cultural appropriation and representation in the entertainment industry.